APEC SME WG : Kemenkop UKM Sampaikan Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT).
APEC SME WG : Kemenkop UKM Sampaikan Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT).
Pertemuan anggota Asia Pacific Economic Cooperation SME Working Group (APEC SME WG) yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Pertemuan APEC SMEWG ke 55 kembali digelar pada 3-5 Mei 2023 di Hongkong, China. Kementerian Koperasi dan UKM yang menjadi focal point Indonesia pada forum tersebut diwakili Luhur Pradjarto, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga sekaligus sebagai Head of Delegation Indonesia dengan anggota Henra Saragih, Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama.
Beberapa agenda utama yang menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan, yakni laporan dari APEC Secretariat terkait perkembangan program dukungan pengembangan UMKM di negara anggota APEC, perkembangan proyek-proyek yang didanai APEC,Persiapan pertemuan Ministerial Meeting, Pertukaran informasi terkait praktik terbaik program pengembangan UKM serta sharing session lanskap UMKM.
Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga menyampaikan statistik dan kondisi UMKM serta perkembangan peraturan yang meregulasi UMKM di Indonesia, khususnya Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang ditindaklanjuti melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2022 yang memberikan dukungan kebijakan yang ramah terhadap iklim usaha sekaligus memperbaharui indikator dan pendataan UMKM di Indonesia
“Saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM sebagai wali data tengah menyusun dan melaksanakan “data tunggal” UKM dengan metode pendataan dan indikator data yang telah dikoordinasikan dan disepakti bersama dengan BPS dan Forum Satu Data yang nantinya Indonesia akan memiliki sistem data tunggal UKM Bernama Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT). Hal ini menjadi krusial mengingat saat ini terdapat 28 Kementerian/Lembaga yang memiliki program pengembangan UKM dengan data dan indikator data UKM yang belum terstandardisasi.” Jelas Luhur.
Lebih lanjut, Luhur yang juga Head of Delegation Indonesia menyampaikan progres terkait pendataan UKM dalam pengembangan Sistem Data Tunggal UKM di Indonesia menjadi bukti bahwa pemerintah Indonesia berusaha untuk terus meningkatkan kualitas layanan kebijakan pengembangan UKM agar menjadi lebih terukur dan tepat sasaran.
APEC WG tahun ini banyak memunculkan praktik terbaik dari negara anggota APEC yang memiliki berbagai macam program pendekatan pengembangan UKM, antara lain mengulas digitalisasi, transformasi informal ke formal, pembiayaan, peran wanita, dan penggunaan teknologi, salah satunya dari tuan Rumah Hongkong, China yang sangat fokus mendukung pendanaan UKM dalam hal riset innovasi, inkubasi dan komersialisasi” tuturnya.
Pertemuan APEC SME WG ke 56, selanjutnya akan digelar pada bulan Agustus mendatang di Seatlle, Amerika Serikat berbarengan dengan pertemuan antar Menteri negara anggota APEC (Ministerial Meeting). Rencana Amerika akan mengusung tema “Pemberdayaan Ekonomi Wanita”. Dalam pertemuan tersebut, juga akan disampaikan pemberitahuan sekaligus serah terima tuan rumah penyelenggara pertemuan APEC SME WG berikutnya yang secara urutan adalah Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan APEC SME WG ke 57 pada tahun 2024, pungkas Pak Luhur Pradjarto.